Tuesday, January 3, 2012

AKSELERASI BISNIS MELALUI PEMBELAJARAN MANDIRI DENGAN BLENDED LEARNING



Sudah sering kita mendengar istilah Blended Learning dalam berbagai kesempatan. Terminologi ini bahkan telah digunakan dalam satu dekade terakhir yang diawarnai dengan perhatian dan ketertarikan yang tinggi di dunia industri dan akademis. The American Society for Training and Development bahkan menyimpulkan bahwa blended learning adalah salah satu dari top ten trend dalam pengembangan industri knowledge delivery (Rooney, 2003). Pada tahun 2002, The Chronicle of Higher Education mengutip pernyataan the president of Pennsylvania State University bahwa “ the convergence between online and residential instruction was “the single-greatest unrecognized trend in higher education today” (Young, 2002). Bahkan dinyatakan dalam referensi yang sama bahwa ke depannya pendidikan yang menggunakan metode hybrid (blended) learning dapat mencapai 80-90% dari seluruh proses pembelajaran.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah yang dimaksud dengan blended learning dan apa yang di blended ? mesikipun banyak tanggapan atas pertanyaan ini, terdapat 3 (tiga) hal yang paling sering disebut (Graham, Allen, and Ure, 2003) :
1.    Kombinasi alat instruksi
2.    Komibinasi media instruksi
3.    Kombinasi on line dan teknik instruksi tatap muka
Sehingga bisa disimpulkan bahwa blended learning adalah kombinasi antara instruksi tatap muka dan instruksi yang dimediasi oleh komputer (Handbook of Bleanded Learning)

Dengan kombinasi di atas, maka dalam era teknologi informasi, setiap perusahaan yang merencanakan atau bahkan tengah mengimplementasikan konsep ini sangat mengharapkan manfaat dan keuntungan yang signifikan dari pilihan tersebut. Manfaat dan keuntungan yang paling sering disebutkan,diantaranya adalah: penghematan biaya pelatihan (training cost) sampai dengan lebih dari 70%, peningkatan akses belajar karyawan (terutama dari aspek geografis), serta pengembangan budaya belajar mandiri (self learning).

Walaupun di satu sisi blended learning menghadapi tantangan psikologis dari peserta yang tidak terbiasa belajar secara on line dan mandiri, manfaat serta keuntungan di atas memperkuat penyedia konsep ini memilih untuk menghadapi tantangannya. Kenyataannya, tidak sedikit memang lembaga yang berhasil mendapatkan manfaat dan keuntungan tersebut, seperti Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, IBM, Petronas, Cingular Wireless, Giant B&Q, Century 21, Cuna, Shell EP, dan banyak lagi lembaga terkenal. Demikian pula dengan perbankan di Indonesia yang memiliki jaringan luas di Indonesia, seperti Bank BRISyariah, telah melakukan implementasi dan memanfaatkan blended learning dalam strategi pembelajarannya.

Dengan segala manfaatnya,  berbagai perusahaan pun berlomba-lomba merencanakan implementasi e-learning untuk mencapai keunggulan kompetitif secara cepat. Namun demikian melihat pengalaman, perlu diperhatikan bahwa untuk menghindari berbagai kendala dan kegagalan, implementasi harus dilakukan dengan menggunakan metode system development Life cycle (SDLC) yang integratif dan komprehensif. Proses pengembangan dan User Acceptance Test harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, memperhatikan filosofi dan psikologi andragogi untuk memastikan tercapainya tujuan pelatihan.

Dalam mencapai manfaat yang diharapkan dari proses blended learning, diperlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen perusahaan. Sebaran unit kerja di seluruh Indonesia mengharuskan seluruh karyawan menyadari bahwa pembelajaran dengan cara konvensional tidak lagi efektif dan efisien. Dibutuhkan cara-cara baru yang membutuhkan semangat belajar mandiri melalui konsep blended learning. Suatu konsep yang  sudah teruji di banyak lembaga dan perusahaan kelas dunia.

Menumbuhkembangkan semangat pembelajaran untuk memenuhi kompetensi adalah kewajiban setiap orang. Sebagai bagian dari nilai-nilai budaya kerja maka upaya pembelajaran ini merupakan bagian integral dari manajemen kinerja . Dengan metode belajar mandiri menggunakan blended learning maka upaya akselerasi dalam mencapai visi dan misi perusahaan dapat segera diwujudkan.

No comments:

Post a Comment